February 15, 2010

Memprediksi Umur Menikah dengan Matematika

New South Wales, Meski pepatah mengatakan jodoh di tangan Tuhan, namun peneliti mencoba memprediksi kapan jodoh itu datang melalui sebuah rumus matematika. Menurut peneliti, usia menikah yang tepat merupakan salah satu faktor yang menentukan bagus atau tidaknya keturunan.

Rumus yang dikembangkan oleh peneliti dan pakar statistik dari University of New South Wales diklaim bisa memprediksi usia ideal kapan seseorang akan atau harusnya menikah. Dengan mengetahui pada usia berapa idealnya seseorang menikah, peneliti berharap setiap orang bisa mempersiapkan dirinya lebih baik lagi menuju pernikahan.


"Menerapkan ilmu matematika untuk memprediksi usia pernikahan memang tidak mudah, banyak faktor yang harus dipertimbangkan di dalamnya. Tapi jika Anda sudah ingin menikah, rumus ini mungkin berguna untuk memantapkan keinginan itu," ujar Prof Tony Dooley dari NSW School of Mathematics and Statistics seperti dilansir Telegraph, Sabtu (13/2/2010).

Persamaan aljabar tersebut menurut para ilmuwan adalah rumus yang bisa menuntun seseorang pada cinta dan kebahagiaan yang sempurna. Meski banyak yang meragukan hal itu namun peneliti mengklaim rumus tersebut memiliki tingkat kesuksesan dan keakuratan sekitar 40 persen.

Peneliti mengembangkan rumus itu setelah melakukan survei dan analisis panjang terhadap beberapa orang. Beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan adalah kemampuan finansial individu, riwayat kesehatan dan faktor genetik.

Beberapa studi sebelumnya menyebutkan bahwa kecocokan antar pasangan bisa ditentukan dari faktor aroma tubuh yang ternyata merupakan cerminan dari genetik seseorang. Studi itu menyimpulkan bahwa seseorang akan lebih tertarik pada orang yang memiliki gen yang berbeda signifikan dengan dirinya sendiri.

"Aroma tubuh sangat mempengaruhi ketertarikan seseorang. Pasangan dengan gen yang berlawanan ternyata adalah pasangan yang ideal dan cocok. Mereka juga cenderung memiliki keturunan yang sehat, kuat dan unggul," tutur Prof Tony.

Namun kali ini peneliti bukan ingin menentukan pasangan ideal, melainkan usia ideal menikah. Berikut langkah-langkah yang telah disederhanakan dari rumus tersebut:
  1. Tentukan usia paling tua jika Anda harus menikah (target maksimal menikah), misalnya 39 tahun.
  2. Tentukan usia paling muda saat Anda berpikir seorang pacar/kekasih adalah orang yang cocok untuk dijadikan pasangan hidup, misalnya 20 tahun.
  3. Kurangi angka tertinggi dengan angka terendah kemudian kalikan dengan 0,368. Misal 39 - 20 X 0,368 = 6,992 (dibulatkan menjadi 7)
  4. Tambahkan hasil tadi dengan usia paling rendah saat berpikir punya kekasih (20 tahun).

Jadi, usia ideal Anda menikah adalah 20 + 7= 27 tahun. Rumus yang dibuat peneliti ini memang tidak selamanya tepat, namun setidaknya membantu seseorang untuk bisa mempersiapkan diri menuju pernikahan dan dianggap merupakan usia ideal jika ingin memiliki keturunan yang baik (di luar faktor lingkungan).
Beberapa studi sebelumnya sudah menyebutkan bahwa lebih cepat menikah akan lebih baik bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Menikah di usia tua (35-40 tahun) diketahui meningkatkan risiko penyakit kanker payudara untuk wanita dan kanker prostat untuk pria. Namun menikah terlalu dini (di bawah 17 tahun) juga tidak baik.
(fah/ir)

February 14, 2010

Kisah angka nol

Konsep bilangan nol telah berkembang sejak zaman Babilonia danYunani kuno, yang pada saat itu diartikan sebagai ketiadaan dari sesuatu. Konsep bilangan nol dan sifat-sifatnya terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga pada abad ke-7, Brahmagupta seorang matematikawan India memperkenalkan beberapa sifat bilangan nol. Sifat-sifatnya adalah suatu bilangan bila dijumlahkan dengan nol adalah tetap, demikian pula sebuah bilangan bila dikalikan dengan nol akan menjadi nol. Tetapi, Brahmagupta menemui kesulitan, dan cenderung ke arah yang salah, ketika berhadapan dengan pembagian oleh bilangan nol. Hal ini terus menjadi topik penelitian pada saat itu, bahkan sampai 200 tahun kemudian. Misalnya tahun 830, Mahavira (India) mempertegas hasil-hasil Brahmagupta, dan bahkan menyatakan bahwa "sebuah bilangan dibagi oleh nol adalah tetap". Tentu saja ini suatu kesalahan fatal. 


Tetapi, hal ini tetap harus sangat dihargai untuk ukuran saat itu. Ide-ide brilian dari matematikawan India selanjutnya dipelajari oleh matematikawan Muslim dan Arab. Hal ini terjadi pada tahap-tahap awal ketika matematikawan Al-Khawarizmi meneliti sistem perhitungan Hindu (India) yang menggambarkan sistem nilai tempat dari bilangan yang melibatkan bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Al-Khawarizmi adalah yang pertama kali memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis sepuluh. Sistem ini disebut sebagai sistem bilangan desimal.

Al-Khawarizmi dikenal sebagai bapak Aljabar, memperkenalkan bilangan nol (0), dan penerjemah karya-karya Yunani kuno. (Nama lengkap: Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.)

Misteri Penyebab Gagap Berhasil Ditemukan

Washington, Selama ini penderita gagap sering dikaitkan dengan keadaan gugup, tegang atau gelisah padahal gejala itu sebenarnya sudah ditentukan sejak lahir. Peneliti berhasil memecahkan misteri penyebab penyakit gagap yang ternyata merupakan penyakit turunan.

 Tiga gen yang menyebabkan seseorang berbicara gagap berhasil ditemukan peneliti. Temuan itu memungkinkan pengembangan obat baru yang bisa mematikan gen tersebut. Sekitar satu persen dari populasi dunia diketahui mengalami gagap dalam hidupnya.

Studi yang dipimpin peneliti Amerika dari the National Institute on  Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menemukan tiga gen tersebut dari penderita gagap di Pakistan, Amerika dan Inggris.

Selama beratus-ratus tahun, penyebab gagap telah menjadi misteri di kalangan peneliti dan pakar kesehatan. Tapi dengan adanya penemuan gen ini peneliti yakin bisa menyembuhkan penderita gagap dengan lebih baik.

"Ini adalah pertama kalinya gen penyebab gagap ditemukan. Dengan adanya temuan gen ini, tiga juta orang Amerika yang menderita gagap bisa disembuhkan," kata Dr James Battey, direktur the NIDCD seperti dilansir Telegraph, Jumat (12/2/2010).

Gagap adalah penyakit kelainan berbicara dimana seseorang selalu mengulang atau memperpanjang kata-kata sehingga mengganggu pengucapan kalimat. Penyakit gagap bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.

Peneliti baru sadar penyakit gagap merupakan penyakit turunan karena mengetahui banyak penderitanya yang berasal dari satu keluarga. Biasanya anak-anak yang menderita gagap sejak kecil, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang gagap juga.

Hasil analisa gen 123 orang gagap asal Pakistan, 270 asal Amerika dan 276 asal Inggris menunjukkan ada tiga jenis mutasi gen yang menyebabkan seseorang berbicara terbata-bata.

Gen tersebut juga berhubungan dengan beberapa penyakit metabolik, tapi kini peneliti sudah tahu cara menonaktifkan gen tersebut. Sebuah teknik yang bisa mematikan aktivitas tiga gen tersebut sebentar lagi akan hadir dan penderita gagap bisa disembuhkan tanpa perlu melakukan terapi yang kurang efektif.

Terapi yang dilakukan penderita gagap umumnya difokuskan untuk menghilangkan perasaan gelisah, mengatur pernafasan dan meningkatkan kecepatan berbicara menggunakan alat elektronik khusus.
(Sumber:detik.com)

February 13, 2010

Tips dan Trik Penyelesaian Soal Matematika

Belajar Matematika sangat mengasyikkan jika kita tahu cara penyelesaiannya. Persoalan matematika biasanya dikerjakan dengan cara-cara yang pasti/baku, atau dengan trik-trik yang dapat mempermudah perhitungan pada umumnya. Bila Anda ingin makin mahir dalam bidang Matematika, hendaknya sering melatih diri dengan menyelesaikan persoalan Matematika sebanyak mungkin.


Di bawah ini ada 9 (sembilan) tips dan trik penyelesaian soal Matematika dengan cepat, antara lain :

1. Pengkuadratan Angka Berakhiran Lima
langkah-langkahnya :
a) Kalikan angka sebelum angka lima dengan angka urutan selanjutnya.
b) Tuliskan angka 25 di belakang angka hasil dari a)
contoh :
i. 652 = ?
a) 6 x 7 = 42
b) hasil : 4225
ii. 1052 = ?
a) 10 x 11 = 110
b) hasil : 11025

2. Pengkuadratan Dua Angka Bilangan yang dimulai dengan Lima
langkah-langkahnya :
a) Tambahkan bilangan 25 dengan bilangan satuannya.
b) Kuadratkan bilangan satuannya.
(khusus untuk angka satuan 1, 2, dan 3, hasil kuadratnya dituliskan 01, 04, dan
09)
c) Hasil akhir adalah gabungan a) dan b)
contoh :
i. 512 = ?
a) 25 + 1 = 26
b) 12 = 01
c) hasil : 2601
ii. 592 = ?
a) 25 + 9 = 34
b) 92 = 81
c) hasil : 3481

3. Pengkuadratan Dua Angka Bilangan yang diakhiri angka Satu
langkah-langkahnya :
a) Kuadratkan angka bulatnya.
b) Jumlahkan angka tersebut dengan angka bulatnya.
c) Hasil akhirnya adalah jumlah dari a) dan b)
contoh :
i. 612 = ?
a) 602 = 3600
b) 61 + 60 = 121
c) hasil : 3600 + 121 =3721
ii. 212 = ?
a) 202 = 400
b) 21 + 20 = 41
c) hasil : 400 + 41 = 441

4. Perkalian Satu Angka dengan 11 (11; 110; 1,1 dan seterusnya
langkah-langkahnya :
a) Tuliskan angkanya.
b) Sisipkan angka dari jumlah dua angka tersebut. Hati-hati bila hasil penjumlahannya lebih dari 9, angka puluhannya dijumlahkan dengan angka pertama.
contoh :
i. 24 x 11 = ?
a) 2 ? 4
b) 2 + 4 = 6 -->> Hasilnya : 264
ii. 67 x 11 = ?
a) 6 ? 7
b) 6 + 7 = 13 -->> 6 + 1 = 7 -->> Hasilnya : 737

5. Perkalian Satu Angka atau Dua Angka dengan 99 (0,99; 9,9; 990 dst.)
langkah-langkahnya :
a) Kurangi bilangan tersebut dengan angka 1.
b) Kurangi bilangan 100 dengan bilangan tersebut.
c) Hasil akhirnya adalah gabungan dari a) dan b)
contoh :
15 x 99 = ?
a) 15 - 1 = 14
b) 100 - 15 = 85
c) hasilnya : 1485

6. Perkalian Bilangan Genap dengan 1,5; 2,5; 3,5 dst.
langkah-langkahnya :
a) Kalikan bilangan pengali dengan 2.
b) Bilangan yang dikalikan dibagi dengan angka 2.
c) Hasil akhirnya adalah perkalian a) dan b)
contoh :
16 x 4,5 = ?
a) 4,5 x 2 = 9
b) 16 : 2 = 8
c) hasilnya : 9 x 8 = 72

7. Perkalian Satu atau Dua Angka dengan 101 (1,01; 10,1 dst)
langkah-langkahnya :
a) Tuliskan angkanya dua kali.
b) Sisipkan nol atau koma.
contoh :
i. 27 x 101 = ?
a) 2727
ii. 4 x 101 = ?
a) 44
b) hasilnya : 404

8. Perkalian Dua Bilangan yang Nilainya Berselisih Dua
langkah-langkahnya :
a) Kuadratkan bilangan di antaranya.
b) Hasilnya : a) -1.
contoh :
i. 11 x 13 = ?
a) 122 = 144
b) Hasilnya : 144 - 1 = 143

9. Perkalian Dua Bilangan dengan Hubungan Khusus : Bilangan puluhannya bernilai sama dan jumlah bilangan satuannya adalah 10
langkah-langkahnya :
a) Kalikan bilangan puluhan dengan bilangan berikutnya.
b) Kalikan masing-masing bilangan satuannya.
c) Hasilnya adalah gabungan dari a) dan b).
contoh :
i. 16 x 14 = ?
a) 1 x 2 = 2
b) 6 x 4 = 24
c) Hasilnya : 224
ii. 28 x 22 = ?
a) 2 x 3 = 6
b) 8 x 2 = 16
c) Hasilnya : 616

Kembali Bersemangat

Semua orang pasti pernah putus asa, setidaknya spirit drop down. Semangat menghilang atau setidaknya berkurang karena apa yang dikerjar tidak kunjung tercapai, bahkan untuk mendekati harapan.

awalnya memang semangat yang di miliki sangat besar dan membara. berkobar-kobar bagai lidah matahari, melompat-lompat seolah sanggup menggapai bintang. menari-nari mengekspresikan kebahagian dan kepercayaan diri bahwa kita mampu meraih cita.
sayang nya tidak semua orang sanggu mempertahankan kobar semangat sebesar itu. kobar perlahan padam seiring rintik cemooh yang datang dari setiap pecundang. terkadang justru ikut terbakar bersama nya, semangat meredup karena kekurangan bahan bakar.
 
posting ini tercipta karena saya kehilangan inspirasi untuk memuat konten apa. tidak ada ide yang masuk ke dalam benak saya, blank, kosong, begitulah kira-kira. putus asa karena sampai detik ini skripsi saya tidak direspon oleh dosen pembimbing saya.

lalu bagaimana cara saya untuk dapat bertahan dan tetap semangat? cara untuk mengembalikan semangat yang hilang versi Doni Aritonang adalah sebagai beriut :

1. ingat tujuan awal. niat yang kuat, alasan yang positif membuat saya berpikir berulang kali untuk putus asa.
2. kegagalan merupakan jalan untuk belajar dan akhirnya sukses. terkadang orang menilai istilah ini dengan pesimis. tapi bagi saya, istilah ini tidak beda dengan kita berusaha melempar kaleng coca cola dengan batu dari jarak 10 meter. berbeda dengan menembak dengan senjata api, yang memiliki akurasi cukup tinggi. melempar batu tidak memiliki ukuran dan akurasi.
3. DOA. meminta kepada Tuhan Yesus. Doa merupakan sejenis sugesti, yang menghipnotis kita agar tetap berusaha. semakin sering kita berdoa maka semakin kuat sugesti yang ke dalam pikiran kita.
4. meriview kembali usaha yang telah kita lakukan kemudian di evaluasi. di mana letak kesalahan dan kekurangan dari usaha kita sebelumnya. perbaiki kesalahan dan kekurangan kita, belajar dari pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang yang sudah sukses.
5. tetap percaya bahwa kita bisa. fokus dan konsen tujuan.
memang keberuntungan setiap orang tidak sama. terkadang baru pertama mencoba langsung berhasil, kadang sudah berpuluh kalipun masih gagal. jangan jadikan kelemahan sebagai alasan untuk jatuh. tapi berusahalah untuk tetap bertahan dan coba melangkah ke depan walau harus tertatih-tatih bahkan merangkak.  
Postingan ini hanya sekedar berbagi semangat kepada teman-teman. jika di rasa postingan ini bermanfaat saya sangat berterimakasih. Tetap semangat dan jangan lupa berdoa. Raihlah kesuksesan ada di depan.

February 04, 2010

Math'05 "Golden Generation"


"all about math'05 FMIPA USU"
Bayangkan bagaimana dunia ini seandainya tidak ada matematika? Mungkin kita tidak akan pernah nonton TV, main game di komputer atau di game net, ngobrol di facebook, atau sms-an lewat HP kita. Bayangkan apa yang akan terjadi jika orang tidak mengenal bilangan dan tidak bisa berhitung secara sederhana. Bayangkan betapa kacaunya kalau kita tidak bisa memahami ruang dimana kita berada, tidak bisa memahami harga barang di mall atau di supermarket.
Dari sini saja, kita mestinya tahu kalau matematika itu memang penting dan berguna bagi kita. Nah sekarang coba anda tebak dimanakah lokasi foto di atas?




Ikuti cerita selanjutnya... :p