April 21, 2010

Biarlah Fakta yang Membuktikan

Hari ini Rabu, 21 April 2010 saya bangun agak kesiangan. Kira-kira pukul 07.00 WIB saya membuka situs "glorianet.org" adalah sebuah situs layanan rohani. Biasanya saya dibelikan buku RH (Renungan Harian) oleh seseorang. Saya pun membaca RH di situs tersebut, belum selesai seorang teman datang menghampiri saya ketika saya membuka link ayat bacaan yang di sediakan. Di jendela ayat bacaan tersebut, dia melihat ada Alkitab Terjemahan Lama dan Ada Alkitab Terjemahan Baru. Dengan nada agak keberatan dia berkata, "Mana bisa Alkitab diperbaharui ataupun berbeda dengan Alkitab yang lain" dalam hal ini Alkitab yang dimaksud keduanya berbahasa Indonesia. Saya jawab, "bukan berbeda" kalimatnya memang berbeda tapi isi dan maknanya tetap sama. Tapi dia tetap berkeras dengan pendapatnya. Dia mengatakan, "Saya sudah membaca, saya punya dua Alkitab tapi tidak ada perbedaan". Saya sempat bingung, Apa memang saya yang salah?

Dan akhirnya saya bilang, kamu sudah membandingkan kedua Alkitab yang kamu punya? Dia tidak menjawab dengan jelas, tapi dia tetap dengan pendapatnya. Kemudian saya memutuskan untuk mengirimkan sebuat e-note untuknya melalui jejaring sosial yang cukup terkenal. Dan memang berbeda, Alkitab dalam Terjemahan Lama agak sulit untuk dimengerti sedangkan Alkitab terjemahan Baru lebih gampang dimengerti.
Dan ternyata kedua Alkitab yang dia punya masih dalam persi yang sama hanya beda cover.
Saya ingin bertanya kepada siapa saja yang membaca tulisan ini, Apakah dengan memperbaharui Alkitab tidak akan mengurangi kesucian isinya? Atau adakah pengaruh buruk dari memperbaharui Alkitab tanpa mengurangi makna?
Tolong direspon dengan bijak dan saya harap kita harus berpikiran positip.
Terimakasih

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa, tinggalkan komentar anda di sini