April 20, 2010

Matematika

Ada yang mengatakan Matematika itu adalah berhitung. Ada juga yang mengatakan perjalanan hidup ini adalah sedikit dari perhitungan matematika, bahkan ada juga yang mengatakan Matematika adalah ini dan itu. Tidak jelas saya sendiri bingung apa artinya ini dan itu. Kalau Anda mau tanu apa ini dan itu tersebut jangan tanya saya.Sebenarnya bukan itu yang ingin saya bahas.

Ada sebuah kutipan yang pernah saya baca pada halaman sebuah situs, "Matematika berasal dari bahasa Latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari". Ya, dan ternyata kalimat ini menginspirasi saya untuk membuat sebuah tulisan yang tidak begitu penting menurut saya.
Setiap Tahun pada bulan Agustus FMIPA USU khususnya HMM (Himpunan Mahasiswa Matematika) selalu melakukan kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB). Ini adalah salah satu bukti nyata kalau senior-senior sangat menghargai dan mencintai junior-juniornya. Hanya saja, sangat disayangkan karena apa yang dilakukan oleh senior-senior tersebut bertepuk sebelah tangan. Mengapa saya katakan seperti itu? Jawabannya sangat gampang. Setiap Tahun senior menyambut junior, sedangkan junior yang disayang ini menganggap bahwa penyambutan itu tidak penting bahkan ada yang pernah mengatakan tidak kreatif. OK, kami sangat menghargai pendapat seperti itu, dengan syarat anda harus berjanji bisa menunjukkan yang lebih kreatif.
Pribadi saya sendiri mengatakan bahwa PMB, OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) itu cukup bermanfaat, kita sebagai mahasiswa harus menilai dari sisi positip nya dengan kata lain kita harus selalu berpikiran positip dan tetap waspada dengan hal-hal negatip. PMB/OSPEK bisa menciptakan kekompakan sesama mahasiswa baik satu stambuk maupun antar stambuk. Ini masih pendapat saya.
Dan ternyata, sebenarnya belum ini inti dari tulisan ini.
Setelah beberapa tahun menjalani perkuliahan, dan telah melewati suka duka selama dikampus, tibalah waktunya si mahasiswa mengakhiri semua perjuangannya. Dia pun diwisuda dengan IPK yang berpariasi dari yang tertinggi, lebih tinggi, rendah, lebih rendah, sampai yang mengecewakan. Terserah anda mau mengurutkannya dari atas ke bawah atau sebaliknya. Tapi menurut saya sebaiknya dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri saja. X: "Hai penulis jangan lupa tujuannya". Penulis: "OK"
Nah setelah di wisuda tentunya si mahasiswa tadi sudah tidak jadi mahasiswa lagi, dia sudah alumni. Di perantauan dia melamar pada sebuah perusahaan. Saat itu ada beberapa orang sedang antri untuk di interview, tentunya salah satu dari yang antri adalah alumni matematika USU. Sedangkan yang lainnya kita tidak tahu dari mana asalnya siapa namanya itu juga tidak perlu. Kemudian seseorang bertanya dengan anak Jenderal ("anak jenderal" adalah sebutan untuk mahasiswa matematika selama PMB, saya katakan selama PMB karena setelah PMB sudah tidak dipakai lagi) ini, 
Y: "Hai, Namanya Siapa?"
X: "X,......."
Y: "Jurusan apa?"
X: "Matematika"
Y: "Wow hebat ya.. kamu!, Matematika dari mana?
Saat inilah si alumni matematika ini melakukan kesalahan besar.
X: USU
Y: ....................
Kemudian pembaca pun protes. Apa yang salah? Nah, Pembaca yang budiman, berarti anda tidak menyimak cerita dari awal. Saya berani mengatakan jawaban si X salah, karena memang dia benar-benar salah. Jawaban yang benar untuk pertanyaan Matematika dari mana? adalah "Matematika berasal dari bahasa Latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari". Dan pembaca pun memberikan komentar yang seharusnya tidak perlu diucapkan. Kemudian penulis berkata: EGP

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa, tinggalkan komentar anda di sini