April 22, 2010

Mempersiapkan Diri

RAHMAT HARUS DIGUNAKAN
Tom adalah salah seorang yang tidur nyenyak di pagi hari. Dia tidak akan pernah bangun untuk pergi ke sekolah sebelum ibunya memanggil dan menjaganya sampai terbangun. Beberapa waktu kemudian, dia keluar dari sekolah dan magang di sebuah kota. Ia tinggal di sebuah rumah kost. Hadiah perpisahan dari ayahnya adalah sebuah jam weker.
Tom berkata, "Bagus; sekarang saya akan bisa bangun."

 
Di kamarnya yang baru, dia meletakkan jam wekernya itu di atas meja, tapi pada malam pertama dia lupa menyetelnya. Ia tahu bahwa ia lupa menyetel wekernya itu, namun karena ia sudah berada di atas tempat tidur, ia malas untuk bangun dan menyetel wekernya itu. Pagi hari berikutnya, dia terlambat bangun dan terlambat satu jam di tempat kerja. Hal yang sama terjadi pada malam berikutnya, dan seterusnya. Setelah dia datang terlambat pada beberapa pagi hari, majikannya berkata, "Hal ini tidak bisa terus-menerus terjadi. Jika ini terjadi lagi, saya akan menulis surat kepada ayahmu dn memberi tahu dia bahwa kamu tidak cocok untuk pekerjaan ini."
Tom tidak ingin hal ini terjadi, maka malam itu dia teringat untuk menyetel wekernya. Pada pagi berikutnya, weker itu membangunkannya, tapi dia berpikir untuk tidur lima menit lagi; dia pun tertidur lagi, dan untungnya, terbangun tepat pada waktunya dan segera bergegas berangkat kerja tanpa sempat sarapan pagi.

"Saya sungguh bodoh," pikirnya. "Saya memiliki jam weker, tapi ia tidak berguna kalau saya tidak menggunakannya."
Maka dia bertekad untuk menyetel jam itu setiap malam sebelum melepaskan pakaian untuk tidur, dan setiap pagi bangun ketika jam itu membangunkannya. Dia tetap setia dengan hal ini, dan hasilnya segalanya lancar.
Hal ini serupa dengan rahmat yang tidak akan berguna jika kemauan bebas kita tidak bekerja sama dengannya.
-Drinkwater

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa, tinggalkan komentar anda di sini